Refleksi Elegi Seorang Tua Berambut Putih Menggapai Batas
Releksi:
Elegi Seorang Tua Berambut Putih Menggapai Batas
Oleh: Dr. Marsigit
Direfleksi oleh:
DAFID SLAMET SETIANA
P. Mat B PPs UNY 2011
Aspek Ontologi
Pada hakikatnya apa yang kita lakukan itu selau butuh pembenahan, entah itu kecil, sedang ataupun besar. Tidak ada benar mutlak melainkan benar-Nya. ‘Ngono yo ngono ning ojo ngono’ begitulah salah satu sanepan orang jawa unutk menyindir sesuatu yang udah benar tapi kurang benar.
Aspek Epistimologi
Terkadang tindakan yang menurut kita sudah benar atau pas itu belum tentu benar atau pas menurut orang lain. Kita mesti menyadari bahwa kita hanya manusia yang tidak sempurna. Introspeksi diri setiap waktu..setiap saat…dan setiap setiap lainnya….
Aspek Aksiologi
Dengan mencoba menggali makna dari elegi ini, kita akan lebih sadar akan kekurangan-kekurangan yang kita miliki. Jadi insaaallah akan menjauhkan diri kita dari sifat-sifat kesombongan yang sungguh tdak pantas kita miliki sebagai hamba-Nya yang begitu lemah.
Oleh: Dr. Marsigit
Direfleksi oleh:
DAFID SLAMET SETIANA
P. Mat B PPs UNY 2011
Aspek Ontologi
Pada hakikatnya apa yang kita lakukan itu selau butuh pembenahan, entah itu kecil, sedang ataupun besar. Tidak ada benar mutlak melainkan benar-Nya. ‘Ngono yo ngono ning ojo ngono’ begitulah salah satu sanepan orang jawa unutk menyindir sesuatu yang udah benar tapi kurang benar.
Aspek Epistimologi
Terkadang tindakan yang menurut kita sudah benar atau pas itu belum tentu benar atau pas menurut orang lain. Kita mesti menyadari bahwa kita hanya manusia yang tidak sempurna. Introspeksi diri setiap waktu..setiap saat…dan setiap setiap lainnya….
Aspek Aksiologi
Dengan mencoba menggali makna dari elegi ini, kita akan lebih sadar akan kekurangan-kekurangan yang kita miliki. Jadi insaaallah akan menjauhkan diri kita dari sifat-sifat kesombongan yang sungguh tdak pantas kita miliki sebagai hamba-Nya yang begitu lemah.
Komentar
Posting Komentar